MUSDAT IV DAD KALBAR




MUSYAWARAH ADAT IV DEWAN ADAT DAYAK
KALIMANTAN BARAT
Pontianak, 19-21 Oktober 2010
Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata.

Drs. Cornelis, MH Gubernur Kalimantan Barat, pada Musyawarah Adat IV Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat terpilih sebagai ketua umum secara aklamasi. MUSDAT IV DAD Kalbar berlangsung dari tanggal 19 s/d 21 November 2010 bertempat di hotel KINI Pontianak.

Terpilihnya Drs. Cornelis, MH secara aklamasi sudah terlihat dari pandangan umum 14 DAD Kabupaten/Kota se-kalbar. Ini terjadi pada sidang pleno ke lima dimana masing-masing DAD mengajukan satu nama untuk dijadikan calon ketua dan ke 14 DAD Kab/kota ternyata hanya mengajukan satu nama, yaitu Drs. Cornelis, MH.

Terpilihnya Cornelis sebagai ketua Umum DAD Kalimantan Barat untuk periode 2010-2015 tidak lepas dari semangat “Rumah Betang” yang diusung oleh seluruh peserta Musyawarah.. Semangat Rumah Betang ialah semangat persatuan yang selalu mengedepankan azas musyawarah menuju kemufakatan.

Setelah melewati beberapa tahapan, Drs. Cornelis, MH dikukuhkan secara adat (memakai adat sub suku Dayak Kanayatn) yaitu adat Siam Pahar. Oleh Deputy Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) wilayah Kalimantan Barat Bapak B.L. Atan Palil. Adat Siam Pahar diperuntukan bagi orang yang memangku jabatan penting di lembaga adat Dayak.

Cornelis, pada sambutan pertamanya sebagai ketua umum DAD Kalimantan Barat, mengatakan bahwa Dewan Adat Dayak harus dapat berperan aktif membangun bersama pemerintah, baik aspek pendidikan, kebudayaan, kesehatan, dan ekonomi. Lebih lanjut Cornelis mengatakan bahwa program kerja yang disusun harus lebih kepada pemberdayaan masyarakat Dayak sampai ke pelosok daerah.

Diharapkan dengan kepemimpinan Drs. Cornelis, MH. DAD Kalbar ke depan dapat berbuat lebih baik dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Dayak di Kalimantan dan secara khusus di Kalimantan Barat.