Generasi Muda dan ke-Dayak-an


Suku bangsa Dayak yang merupakan penduduk asli Pulau Kalimantan (Borneo) sedikit demi sedikit mulai mengalami degradasi,pudarnya kebiasaan lokal yang arif (kearifan lokal/local wisdom), kurangnya minat anak muda untuk mempelajari adat istiadat dan kebudayaan serta kurangnya kepedulian pemerintah dalam mempertahankan kebudayaan asli yang diharapkan dapat menjadi benteng terakhir dari serbuan kebudayaan global yang kebanyakan bersifat merusak moral.

Saya sebagai generasi muda Dayak merasa terpanggil untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan mempertahankan kebudayaan daerah terutama kebudayaan Dayak, dan saya berusaha untuk memposisikan diri sebagai “Orang Dayak”, bukan sebagai “orang Dayak Ngaju atau Dayak Maanyan atau Dayak Kanayatn atau Dayak Iban atau Dayak Kayan”, saya ingin sebagai “Orang Dayak Kalimantan” yang terlepas dari dikotomi dan sel-sel “Sub-Suku” sehingga saya boleh mempresentasikan Kedayakan tersebut secara Global.

Masih banyak orang Dayak yang beranggapan bahwa "sub-suku/sub-tribe” merekalah yang terbaik diantara “sub-suku” yang lain, masih banyak “sub-suku” yang enggan menolong “sub-suku” yang lain dengan alas an klasik bahwa “sub-suku” mereka pernah berperang/Kayau
dengan “sub-suku” yang lain.

Suatu tugas yang sangat berat untuk dapat menyatukan “Visi dan Misi” seluruh penduduk asli Pulau Kalimantan ini, akan tetapi hal ini dipermudah dengan kehadiran Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) yang merupakan presentasi dari Bangsa Dayak di seluruh Indonesia.
Salah satu Misi MADN yaitu berusaha mengangkat harkat dan martabat Bangsa Dayak, dari segi pendidikan, kesehatan, ekonomi dan strata sosial dan yang lebih penting menjadikan Bangsa Dayak sebagai Tuan Rumah di Tanah Dayak, bukan sebagai suku yang terpinggirkan seperti Aborigin dan Indian. Membangkitkan semangat persatuan dan kesadaran anak muda Dayak untuk misi besar ini adalah tugas berat, sosialisasi harus selalu didengungkan, mencintai kebudayaan sendiri adalah salah satu solusi untuk mempertahankan eksistensi Dayak di Tanah Dayak dan di NKRI yang tercinta ini.