Dayak Borneo Cultural Heritage Safari

DAYAK BORNEO CULTURE HERITAGE SAFARI 2009

Sebuah even besar kembali digelar oleh Sarawak Dayak National Union (SDNU) –Malaysia bekerjasama dengan Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan Dewan Adat Dayak (DAD)-Indonesia Kalimantan Barat.

Kegiatan ini ialah suatu tour kebudayaan yang dilakukan oleh saudara-saudara DAYAK Sarawak Malaysia dalam melakukan kunjungan ke Kalimantan Barat Indonesia. Sebelum sampai di Kota Pontianak sebagai tempat puncak acara, rombongan yang berjumlah kurang lebih 100 orang dengan 15 kendaraan roda empat mengunjungi terlebih dahulu Kabupaten Sanggau, Landak, Bengkayang, Singkawang dan berakhir di Kota Pontianak.


Hadir dalam acara ini Menteri Pembangunan Urbanisasi Negeri Serawak, Dato Sri William Mawan Anak Ikom, yang menyusul ke Pontianak menggunakan pesawat Jet. Hadir pula Pengurusi Dayak Chamber of Commerce and Industry Tan Sri Dato Amar Leo Moggie Anak Irok, Sekretaris Jenderal SDNU yang juga ketua rombongan Dr. John Brain, Tokoh Dayak Sarawak Dato Daniel Tajem Anak Miri dan Dato Edmund Langgu. Dan tak ketinggalan teman saya yang sangat sibuk mengurus rombongan yaitu Bapak Alim (US BORNEO). Senang sekali dapat berjumpa dengan teman yang selama ini hanya berhubungan lewat Internet (http://dayak_world.ning.com). Boleh bertukar pikiran dan sharing tentang segala macam about Our Tribe “DAYAK”.

Kegiatan berlangsung dari tanggal 18-23 September 2009. Pada tanggal 21 mulai jam 19.00 WIB rombongan mengadakan jamuan makan malam (Barbeque) dan beramah tamah dengan Panitia penyambutan termasuk pengurus DAD dan MADN di Rumah Betang Jl. Sutoyo Pontianak. Acara diisi dengan menyanyi bersama dan karaoke.

Besoknya hari Selasa (22/09), rombongan diterima oleh Gubernur Kalimantan Barat Drs. Cornelis, MH di Rumah Gubernur. Dan Gubernur berkenan manjamu rombongan untuk makan siang bersama. Pada kesempatan yang berbahagia ini Gubernur mengungkapkan kegembiraannya, dengan adanya kegiatan ini ajang silaturahmi antar etnis DAYAK yang ada di TANAH DAYAK, baik yang dari Sarawak Malaysia maupun yang ada di Kalimantan Barat Indonesia semakin terjalin dengan erat. Gejolak yang terjadi anatar Malaysia dan Indonesia, diharapkan tidak mempengaruhi hubungan etnis DAYAK KALBAR dan DAYAK SARAWAK yang telah terjalin sejak nenek moyang dahulu, dan Beliau mengharapkan kegiatan pertukaran seni dan budaya ini dapat terus dilaksanakan. “Kegiatan seperti ini memang sudah lama kita nantikan. Selain bermanfaat untuk meningkatkan interaksi budaya dan kesepahaman masyarakat DAYAK, juga berguna meningkatkan semangat persatuan sebagai spirit membangun kebersamaan anatara etnis dan Negara”.


Dato Sri William Mawan Anak Ikom dalam sambutannya juga mengungkapkan kegembiraan. Menurut Beliau Kalbar dan Sarawak adalah dua Negara yang berada dalam satu Pulau. Rumpun dan kebudayaan antara kedua belah pihak tidak jauh berbeda, perbedaan hanya pada bendera Negara. “Saya harap dengan adanya DAYAK BORNEO CULTURE HARITAGE SAFARI ini, hubungan antara Sarawak Malaysia dan Kalbar Indonesia semakin erat dan terus terjalin samapi kapanpun”.

Malam harinya bertempat di Hotel Kapuas Palace Pontianak, diadakan serah terima naskah MoU antara MADN dan SDNU, pada kesempatan ini Dato Sri William Mawan Anak Ikom mengatakan, aspek sosial budaya haruslah diperjuangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua Negara.

Biarlah orang ribut tentang tari Pendet, angklung dan Ambalat, tapi persatuan antar suku DAYAK biarlah tetap langgeng, kekal dan abadi tanpa melihat batasan Negara. TANAH DAYAK adalah PULAU KALIMANTAN-BORNEO, yang penduduk aslinya adalah Bangsa DAYAK.

Jari Janang Kalalawah.

Jayalah Dayak Selamanya.

7 komentar:

  1. ya. yang beda hanya pada bendera. tapi kita keluarga besar Daayak.

    BalasHapus
  2. Betul brother Mr. J. Memang sangat gembira berjumpa dengan Ferry. Saya juga telah berjumpa dengan cyber friend lain seperti Tanto dan A. Mering.
    "Biarlah orang ribut tentang tari Pendet, angklung dan Ambalat, tapi persatuan antar suku DAYAK biarlah tetap langgeng, kekal dan abadi tanpa melihat batasan Negara. TANAH DAYAK adalah PULAU KALIMANTAN-BORNEO, yang penduduk aslinya adalah Bangsa DAYAK." Great comment. Mantap.
    Alim

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus